Memahami Ilmu Pengetahuan Teknik Elektronika

Memahami Ilmu Pengetahuan Teknik Elektronika

    Apa itu hukum Ohm ?? . Hukum Ohm adalah hukum matematis tentang arus listrik dan beda potensial. Dimana arus listrik tersebut akan mengalir karena adanya perbedaan potensial antara dua titik di sebuah penghantar, misalnya saja pada Handphone, HandyTalky, Laptop, Ampli, Pemancar dan alat - alat elektronik lainnya. Peralatan tersebut akan menyala jika ada aliran listrik yang bersumber dari tegangan yang dihubungkan dengan peralatan itu sendiri. Sehingga akan menghasilkan beda potensial.
    Hukum ohm merupakan salah satu ilmu dasar dari elektronika, ilmu ini sangat berguna bagi kita untuk menghitung arus, tegangan dan hambatan pada rangkaian elektronika. Dimana hukum ohm menyatakan hubungan matematis antara arus, tegangan dan hambatan pada jaringan rangkaian.elektronika. Nama Hukum tersebut diambil dari nama fisikawan dan juga matematikawan asal Jerman bernama Georg Simon Ohm. Ohm adalah orang pertama yang meneliti hubungan antara kuat arus listrik dan beda potensial di sebuah penghantar. Pada penelitian tersebut, Ohm menemukan hubungan matematis antara kuat arus listrik dan beda potensial, yang pada akhirnya dikenal dengan nama Hukum Ohm.
    
    Diketahui bahwa semakin besar beda potensial yang muncul, maka kuat arus yang mengalir akan semakin besar juga. Besarnya perbandingan antara beda potensial dan kuat arus listrik selalu sama atau konstan. Sehingga beda potensial setara dengan kuat arus (V ~ I). Jika diliha secara matematis, bisa dituliskan bahwa V = m x I, m merupakan konstanta perbandingan antara beda potensial dan kuat arus.
    Salah satu rumus yang menggambarkan Hukum Ohm yaitu berbunyi, "arus yang mengalir di suatu penghantar sebanding dengan beda potensial yang ada di antara ujung - ujung penghantar dengan syarat suhunya tetap dan konstan.
    Di dalam kehidupan sehari - hari, terkadang kita akan menemukan sebuah alat listrik yang bertuliskan 220 V/ 2 A.Tulisan tersebut ditulis bukan tanpa adanya tujuan. Dimana tujuan dari adanya tulisan tersebut adalah untuk menginformasikan bahwa alat listrik itu akan bekerja secara optimal dan lama jika dipasang dengan tegangan 220 V dan kuat arus 2 A. Lalu, bagaimana jika dipasang di tegangan yang lebih tinggi ataupun lebih rendah ? Misalnya saja, ada dua lampu yang ada tulisannya 220 V / 2 A, masing - masing dipasang di tegangan 440 V dan 55 V. Maka apa yang akan terjadi ?
    Untuk lampu yang dipasang pada tegangan lebih besar, maka akan mengakibatkan lampu akan bersinar lebih terang namun tidak tahan lama. Sementara untuk lampu akan bersinar lebih terang namun tidak tahan lama. Sementara untuk lampu yang dipasang pada tegangan arus yang lebih rendah, maka akan mengakibatkan lampu menjadi redup. Oleh sebab itu, kamu harus selalu memperhatikan petunjuk dalam menggunakan alat - alat listrik. Yang terakhir tentang kaitannya dengan listrik terjeglek, kita misalkan alat elektronika adalah beban, dan jika beban itu mempunyai tegangan yang melebihi kapasitas listrik rumah maka listrik rumah akan mengalami jeglek, karena sistem listrik rumah menggunakan pembatas tegangan pada meteran dan sumber listriknya.

Pengertian Hukum Ohm
 Menurut buku - buku yang saya baca, Hukum Ohm adalah arus listrik yang sebanding dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan resistansi. Sedangkan menurut Kamus Collins, Hukum Ohm adalah prinsip arus listrik yang mengalir melalui suatu konduktor yang sebanding dengan beda potensial. Namun suhu tetap bernilai konstan. Konstanta proporsional merupakan resistansi dari konduktor.
    Persamaan Hukum Ohm dan rumus Hukum Ohm menggambarkan mengenai bagaimana aru listrik mengalir melalui material apa saja saat tegangan diberikan. Satu hal yang perlu kamu ketahui yaitu perbedaan antara resistansi rendah dan resistansi yang tinggi. Sebuah kabel listrik ataupun konduktor lain mempunyai resistansi rendah, hal tersebut berarti bahwa arus akan mengalir dengan mudah. Sebaliknya, apabila resistansi tinggi, maka arus akan sulit untuk mengalir.
    Pengertian Hukum Ohm di atas tidak akan membantu banyak jika kita tidak mengetahui variabel apa yang kita gunakan, apa persamaannya, dan bagaimana cara menggunakannya. Jika berdasar pada Kamus Inggris Amerika, Hukum Ohm mempunyai rasio yang sebanding dengan arus yang ada di dalam rangkaian DC yang diberi tegangan dan berbanding terbalik dengan resistansi. Tak hanya DC saja, Hukum Ohm juga berlaku untuk rangkaian AC.

    Hukum Ohm biasanya digambarkan dengan grafik hubungan linear antara tegangan (V) dan arus (I) di dalam rangkaian listrik. Kita bisa membayangkan bagaimana bentuk Hukum Ohm dengan ilustrasi pipa.

a. Pipa air merupakan resistensi (R) dalam rangkaian, dihitung di di dalam Ohm (Ω).
b. Air merupakan arus listrik (I) yang mengalir di dalam rangkaian, dihitung di dalam ampere (A).
c. Perbedaan tinggi antara air yaitu tegangan (V) dalam rangkaian, dihitung dengan volt (V).

Dari penjelasan diatas, ilustrasinya menjadi seperti ini:

a. Apabila pipa air sempit atau resistensinya tinggi, hal ini akan membatasi air atau arus listrik yang mengalir di dalam rangkaian.
b. Apabila pipa air lebar atau memiliki resistansi yang rendah, maka hal ini akan meningkatkan air atau arus listrik yang mengalir di dalam rangkaian.

Hambatan Listrik

Menurut persamaan Hukum Ohm, hambatan listrik bisa diartikan sebagai hasil bagi beda potensial antara ujung-ujung penghantar dengan kuat arus yang mengalir pada penghantar itu sendiri. Untuk mengenang jasa Georg Simon Ohm, namanya digunakan sebagai satuan hambatan listrik yang kita kenal dengan Ohm atau (Ω) atau penghantar tersebut dikatakan memiliki hambatan satu ohm jika di dalam penghantar mengalir sebuah arus listrik sebesar satu ampere. Dimana hal itu disebabkan adanya beda potensial antara ujung-ujung penghantar sebesar satu volt.

Jenis-jenis Hambatan

Di dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa jenis hambatan atau resistor yang kerap digunakan sesuai dengan kebutuhannya. Jenis-jenis hambatan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Resistor Tetap

Di dalam resistor tetap yang umumnya dibuat dari karbon ataupun kawat nikrom tipis, nilai hambatannya disimbolkan dengan berbagai warna-warni yang melingkar di kulit luarnya. Simbol warna tersebut memiliki arti sesuai dengan letaknya.

b. Resistor Variabel

Di pasaran, resistor variabel yang kita kenal ada dua macam, yaitu resistor variabel tipe berputar dan bergeser. Pada dasarnya, cara kerja dari kedua resistor tersebut adalah sama, yaitu dengan menggeser atau memutar kontak luncur guna menambah ataupun mengurangi nilai hambatan sesuai dengan kebutuhan. Resistor variabel tersebut bisa kita temukan di dalam sistem volume yang ada di radio, tape recorder, dan peralatan elektronik lain.

Mengukur Hambatan

Dari penjelasan diatas, kita sudah mengetahui bagaimana cara mengukur besaran kuat arus ataupun beda potensial di sebuah penghantar. Nah, sekarang, kita akan membahas mengenai cara untuk mengukur besar hambatan listrik. Dimana untuk mengukur hambatan listrik ada dua cara yang bisa kita gunakan, yaitu secara langsung dan tidak langsung.

a. Mengukur Hambatan Secara Langsung

Kebanyakan orang pasti sudah mengetahui multimeter yaitu sebuah alat yang bisa digunakan untuk mengukur kuat arus, beda potensial, dan hambatan. Untuk mengukur hambatan menggunakan multimeter, maka kita harus lebih dulu memutar saklar yang ada di dalam multimeter ke arah yang bertanda R. Dengan begitu, multimeter sudah berfungsi sebagai ohm meter atau pengukur hambatan. Hubungkan ujung-ujung terminal multimeter dengan ujung benda yang akan diukur hambatannya, Lalu perhatikan skala yang ditampilkan pada multimeter.

b. Mengukur Hambatan Secara Tidak Langsung

Selain menggunakan multimeter, kita juga bisa menggabungkan voltmeter dan amperemeter secara bersamaan pada rangkaian listrik yang akan diukur hambatannya. Voltmeter dipasang secara paralel, sementara amperemeter dipasang secara seri dengan benda yang akan diukur hambatannya.

c. Hambatan pada Kawat Penghantar

Kawat penghantar yang digunakan pada kawat listrik tentu akan memiliki hambatan, walaupun nilainya kecil. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya hambatan suatu penghantar.

Rumus Hukum Ohm

Secara matematis, Rumus Hukum Ohm adalah V = I x R. Dimana I adalah arus listrik yang mengalir di dalam sebuah penghantar dalam satuan ampere. Sementara V adalah tegangan listrik yang ada di kedua ujung penghantar dalam satuan volt. Kemudian R adalah nilai hambatan listrik atau resistensi yang ada di suatu penghantar dalam satuan Ohm. Hubungan antara arus listrik, hambatan, dan tegangan listrik dalam suatu rangkaian ada di dalam Hukum Ohm.

Pada saat membuat percobaan tentang listrik, Ohm menemukan beberapa hal sebagai berikut:


a. Jika hambatan tetap, arus yang ada di dalam tiap rangkaian berbanding langsung dengan tegangan. Namun bila tegangan bertambah, maka arus juga akan bertambah dan bila tegangan berkurang maka arus juga akan berkurang.
b. Jika tegangan tetap, maka arus yang ada di dalam rangkaian menjadi berbanding terbalik dengan rangkaian tersebut. Namun jika hambatan bertambah, maka arus akan berkurang dan jika hambatan berkurang maka arus akan bertambah.

Dalam hambatan tetap, arus dan juga tegangan akan berbeda-beda.

Hukum Ohm sendiri bisa dinyatakan dalam bentuk rumus. Dimana dasar rumusnya dinyatakan sebagai berikut.

R = banyaknya hambatan listrik
I = banyaknya aliran arus listrik
E = banyaknya tegangan listrik yang ada di dalam rangkaian tertutup

Rangkaian Hukum Ohm

Di bawah ini adalah beberapa rangkaian dalam menghitung Hukum Ohm, antara lain:

a. Cara Menghitung Resistor Seri



Di dalam rangkaian beberapa resistor yang disusun secara seri, maka bisa didapatkan nilai resistor yang totalnya didapatkan dengan cara menjumlah semua resistor yang disusun secara seri. Hal tersebut mengacu pada pengertian bahwa nilai kuat arus yang ada di semua titik di dalam rangkaian seri akan selalu sama.

b. Cara Menghitung Resistor Paralel



Di dalam rangkaian beberapa resistor yang disusun secara paralel, maka perhitungan nilai resistor totalnya mengacu pada pengertian bahwa besar kuat arus yang masuk ke dalam percabangan sama dengan besar kuat arus yang keluar dari percaangan.

c. Cara Menghitung Kapasitor Seri



Di dalam rangkaian kapasitor yang disusun secara seri, nilai kapasitor totalnya didapatkan dengan cara perhitungan di atas.

d. Cara Menghitung Kapasitor Paralel

Di dalam rangkaian beberapa kapasitor yang disusun secara paralel, maka nilai kapasitor totalnya adalah penjumlahan dari keseluruhan nilai kapasitor yang disusun secara paralel.

Contoh Soal Hukum Ohm

Tiga buah hambatan disusun secara seri, masing-masing nilainya 4 ohm, 3 ohm dan 5 ohm. Hambatan ini kemudian dipasang pada tegangan 120 volt. Hitunglah besarnya tegangan pada hambatan 3 ohm.

Jawab:
R1 = 4 ohm
R2 =3 ohm
R3 =5 ohm
V = 120 volt

Rtotal = 4 ohm + 3 ohm + 5 ohm = 12 ohm
V = I . R
I = V/Rtotal = 120 /12 = 10 A
V pada R2 (bernilai 3 ohm) adalah
VR2 = I X R2
= 10 X 3
= 30 volt

Imaginasi dan Nalar Dalam Bergelut di Bidang Elektronika

Imaginasi dan Nalar yang saya maksud kali ini adalah trik yang digunakan tukang servis di seluruh Indonesia, seperti saat orang awam mendiagnosa sebuah tv mati total, dia akan langsung berfikir bahwa mesinnya yang rusak, padahal bisa saja kabel atau solderan PCB di blok regulator yang rusak tergantung diagnosa. Nah . . kali ini akan saya sampaikan poin2 penting dalam bergelut di bidang elektronika.

Pertama, imaginasi, imaginasi yang saya maksud di sini adalah imaginasi bagaimana kita membayangakan listrik berjalan melalui board2 PCB elektronik, bisa juga membayangkan bagaimana isi di dalam IC atau isi di dalam komponen pasif, atau bisa juga membayangkan cara kerja rangkaian Elektronika, Elektro tegangan tinggi, kelistrikan sepeda motor, mobil, hingga pesawat.

Kedua, Nalar, nalar kita gunakan dalam bergelut di bidang elektronika adalah mencari sebab kerusakan dan tempat, part, atau komponen yang rusak, misal HP mati total, saat dicek tegangan di jalur V batt ada resistor yang rusak atau langsung bisa juga didiagnosa, misal HP mati total dan di tekan tombol power HP tidak bergetar berarti resistor di jalur V batt bocor, tapi jika HP mati total dan di tekan tombol power masih getar tapi tidak menyalah berarti yang rusak adalah IC EMMC. HP mati total jika ditekan tombol power menyala tapi baterai cepat habis ada dua sebab, yang pertama kapasitor regulator HP rusak atau bisa saja baterainya yang lowbatt ( lobet ) tergantung diagnose lanjutannya.

Ketiga, Diagnosa, diagnosa seperti yang saya sebutkan di nomor dua, cuma saya secara rinci di sini, Diagnosa bisa dari imaginasi kita sendiri atau dari mengecek dengan alat, jika dengan imaginasi diagnose bisa kita gunakan dengan mengerti cara kerja secara ringkas sebuah peranti elektronika lalu kita diagnose, atau bisa juga dengan alat seperti yang saya sebutkan di nomor dua tadi, dengan alat AVO, skematik, menghitung tegangan atau alat simulasi dan skema mandiri dengan menulis di atas kertas, banyak juga alat2 atau tools2 yang bisa kita gunakan, doakan saja saya sehat selalu dan aktif di blog ini.

    

Imaginasi di sini berarti kita gunakan imaginasi kita untuk membayangkan atau memvisualisasikan bahan2  dan komponen2 penyusun komponen elektronika itu sendiri, haha . . bingung yaa.. intinya komponenelektronika jenis IC ( Integrated Circuit ) tersusun dari komponen elektronika itu sendiri, cuma ukurannya jauh lebih kecil bahkan ribuan kali lebih kecil seukuran micrometer atau nanometer, makanya diberi nama microprosessor.

Di bawah ini contoh mudah penggambarannya :

    Mungkin bagi kalian imaginasi tidak terlalu penting atau bahkan tidak penting, tapi bagi saya itu penting banget, emang kita mau tau dari mana kalau tidak dari imaginasi, teknik imaginasi dan nalar sangat berguna dalam bergelut di bidang elektronika. Pentingnya berimaginasi adalah untuk melatih kita saat menghadapi masalah mendadak atau masalah2. yang tidak ada problem solvingnya meski sudah kita cari di buku2 ataupun di artikel di internet, saat kita sudah mentok dan tidak ada sumber refrensi yang dapat membantu kita, kita bisa berimajinasi untuk membayangkan cara kerja komponen, jangan lupa belajar rumus dasar seperti : Hukum Ohm, Hukum Kirchoff, jalur rangkaian seperti seri, pararel, bus, star delta, dll, belajar dan berimaginasi juga tentang jenis2 komponen beserta sifat2nya. Kamu bisa juga membayangkan bagaimana bentuk dan sifat2 energi listrik, karena bentuk gelombang energi listrik tidak terlihat. Thanks . .

    Nalar, kita menggunakan nalar setelah kita membayangkan bentuk energi listrik dalam rangkaian, nalar kita gunakan untuk mengetahui secara lengkap cara kerja rangkaian atau rakitan, kita juga bisa menghitung nilai - nilai satuan energi listrik dengan nalar itu sendiri, selain bisa kita gunakan untuk menghitung nilai2 komponen dalam rangkaian, nalar juga bisa membantu kita untuk memahami lebih dalam ilmu pengetahuan elektronika selain dan yang tidak tercatat dalam buku2 elektronika atau artikel2 elektronika di internet. Karena tidak tercatat dalam buku kita bisa menggunakan nalar dari otak atau akal kita sendiri, selain mempercepat pekerjaan 100 kali lipat, nalar dari akal pikiran kita sendiri dapat membantu kita dan melatih kemampuan berfikir kita secara pembedahan kasus.

    Barusan tadi kita sudah bahas nalar , sekarang kita memperdalam pembahasan tentang imaginasi dan nalar sebelum bagian akhir arikel yaitu diagnosa. Imaginasi yaitu kita membayangkan bagaimana hukum fisika yang ada dalam rangkaian elektronika mulai dari bentuk listrik yang tak terlihat dalam rangkaian, sampai hukum2 fisika dalam rangkaian Hukum Ohm, Hukum Kirchoff, jenis2 topologi jalur seperti jalur seri, jalur pararel, jalur star delta, jalur bus, dll, impedansi, frekuensi, jenis arus listrik dan banyak lagi sekali hukum - hukum fisika yang ada dalam rangkaian elektronika. Saat kita menemukan kasus yang tidak kita ketahui hukum fisikanya atau yang tidak tercatat dalam buku - buku dan artikel2 maupun yang tidak ada video2 youtube maupun tutorialnya, kita bisa berimajinasi dan bernalar dengan otak dan akal kita sendiri, contoh kecil : kita memiliki dekstop charge HP atau kepala charge HP saat kita membongkarnya , di dalamnya terdapat board dan komponen2 elektronika seperti mini transformator, kapasitor, transistor, resistor dan dioda, dan lalu komponen pendukung lainnya, kita bisa berimajinasi dan bernalar contohnya : tegangan masuk ke kepala charge HP melalui jalur resistor di awal jalur rangkaian dan mengalir ke dua arah yang pertama menuju mini transformator untuk tegangan step down menurunkan tegangan dan yang ke dua menuju ke jalur transistor untuk regulator rangkaian kepala charge HP, lalu menuju kapasitor untuk isi daya dengan kapasitas listrik naik - turun di dalam kapasitor untuk mengisi daya HP, dan yang terakhir menuju resistor untuk berperan sebagai beban dan dioda untuk memperhalus tegangan, jadilah kita bisa memahami cara kerja rangkaian charger HP, kita bisa merangkai rangkaian charger HP kita sendiri setelah mengetahui cara kerja rangkaian dengan imaginasi dan nalar kita sendiri. untuk menservis juga sama, kita gunakan imaginasi dan nalar kita, juga diagnosa komponen - komponen penting dan yang sering rusak seperti kapasitor lalu kita ganti, kita juga bisa menggunakan alat bantu AVO meter untuk memastikan komponen mana yang rusak melalui cek tegangan komponen untuk mengetahui komponen yang bocor dan rusak. Untuk bisa mengetahui dengan jelas kalian bisa berimajinasi, bernalar dan mendiagnosa melalui gambar di bawah ini :


    Nah.. yang itu di atas tadi adalah dasar - dasarnya, sekarang kita akan membahas imaginasi dan nalar kita di lingkup IC, IC adalah otak dari sebuah rangkaian, IC tebuat dari gabungan komponen2 seperti yang sudah saya jelaskan secara mudah melalui artikel dan gambar di atas, komponen2nya adalah transistor, dioda, kapasitor, dan resistor, dll. Nah . . lalu pertanyaannya, di mana komponen2nya ? kok nggak kelihatan ?, nah.. untuk itu kita gunakan imaginasi dan nalar kita, dalam contoh gambar di bawah ini bisa kita lihat di tengah - tengah IC terdapat blok kecil, nah .. blok itulah yang berisi milyaran transistor dan komponen2 lainnya dengan ukuran micrometer, nanometer dan sekarang sudah ada percobaan untuk menciptakan komponen penyusun IC dengan ukuran picometer, jadi yang perlu kalian hafalin untuk ukuran komponen penyusun IC adalah micrometer, nanometer, dan picometer, atau bisa disingkat micronanopico. Setelah komponen2 penyusun IC dicetak dalam wafer, lalu wafer atau blok terbentuk sedemikian rupa seperti gambar di bawah, maka blok dihubungkan ke kaki - kaki IC dari dalam ke luar kemasan IC, cara kerja IC adalah dengan membentuk gerbang logika dari cara kerja komponen2 penyusun IC lalu dari milyaran dan triliyunan sinyal2 tersebut akan membentuk sinyal2 digit di kaki2 IC, saat IC terhubung ke komponen lain di board PCB maka sinyal2 tersebut di kirim atau saling mengirim sinyal digit melalui jalur - jalur dan komponen - komponen di PCB. Sinyal digit tersebut bisa kita misalkan dengan bunyi cip cip cip cip cip. :D yaa begitulah . .

    Imaginasi, Nalar dan Diagnosa. Imaginasi kita gunakan untuk membayangkan bagaimana bentuk energi listrik yang itdak terlihat dalam rangkaian, cara untuk berimajinasi adalah dengan membayangkan cara kerja komponen - komponen penting dalam PCB, komponen - komponen penting itu kita imaginasikan cara kerjanya lalu kita mendapatkan suatu kesimpulan akhir bahwa komponen - komponen dalam PCB itu berfungsi untuk menghasilkan output seperti contoh : rangkaian kepala charge HP adalah untuk menyuplai tegangan ke baterai HP lalu kita jabarkan dengan imaginasi, nalar dan diagnosa kita, berikutnya ada rangkaian Laptop, motherboard laptop, rangkaian yang pertama adalah motherboard, di dalam motherboard ada IC2, slot RAM, slot VGA, slot Prosessor, slot harddisk, slot baterai,slot keyboard, slot USB untuk mouse dan flashdisk, slot layar. Kita akan bahas secara lengkap dan ringkas. Pertama ada Harddisk, Harddisk terbuat dari elemen logam dan bahan kaca optik khusus untuk menyimpan sinyal listrik dalam tegangan skala nanovolt, sinyal yang disimpan di harddisk tersebut adalah sinyal software Operational System atau OS yang akan berfungsi untuk mengoperasikan Laptop itu sendiri. Kedua ada Prosessor, Prosessor adalah otak atau pusat pemrosesan data digit biner dengan data dasar 1 dan 0, Prosessor akan memproses data menjadi data tak terbatas dengan milyaran gerbang logika yang dimiliki prosessor, prosessor bisa menjalankan dan sekaligus membuat program aplikasi melalui kegiatan perograman , komponen prosessor terdiri dari blok2 kecil yang berisi komponenberukuran nano lalu blok2 tersebut terhubung melalui kawat2 elemen khusus dengan kaki prosessor. Ketiga, RAM ( Random Access Memory ), pada board RAM berisi ICyang berfungsi untuk memproses data sementara, atau dapur data sementara atau dengan kata lain prosessor pembantu proses data sementara, data2 di RAM di proses oleh IC2 yang ada pada RAM, pada RAM juga terdapat komponen pasif untuk memperhalus tegangan agar data dapat diproses secara maksimal. Keempat ada VGA, di board part VGA terdapat ICyang berfungsi memproses data grafis, dan terdapat komponenpasif untuk memperhalus tegangan agar proses data grafis bisa dilakukan secara maksimal. Kelima ada part keyboard, di part keyboard terdapat board yang berisikan ICuntuk memproses data ketik dari keyboard untuk mengetik dan mengoperasikan shortcut untuk mengoperasikan aplikasi, lalu ada komponen pasif pada board keyboard agar data ketik dan data shortcut dapat diproses secara maksimal. Keenam ada Mouse, rangkaian pada mouse sendiri cukup unik, pada board mouse komponen pentingnya adalah sensor, scroll dan IC, lalu dilengkapi dengan komponen pasif untuk mengoptimalkan kinerja mouse. Ketujuh ada layar LCD laptop, pada board LCD terdapat fleksibel dan IC2 untuk memproses data dari Motherboard dan part2 laptop, setelah datanya di proses data akan ditampilkan di layar. Kedelapan ada Motherboard, di dalam Motherboard terdapat slot2 untuk menancapkan atau menginstal part2 laptop, terdapat juga ICregulator untuk menstabilkan tegangan dan untuk komponen pasifnya berfungsi untuk mengatur tegangan. Kalau Baterai, flashdisk, drawing pad, dll, nggak usah dibahas ya karena rumusnya kayak gitu juga. Oke . .
    Kesimpulan dari penjelasan barusan di atas adalah bahwa Laptop terdiri dari Motherboard sebagai papan ( Main ) nya atau papan utamanya, lalu kita tancapkan partlain seperti Mouse, Keyboard eksternal dan Charge lalu kita nyalakan Laptop dan kita operasikan, untuk penjelasan part2nya kita sudah sampaikan di atas, ringkasannya adalah : Motherboard - Part ( IC - komponen pasif - komponen fungsi ) - Gabungan antara fungsi2 part yang saling mendukung - Jadilah Laptop.


    Teknik di atas tersebut bisa kalian praktekkan saat merakit atau menservis dan sebagainya di bidang elektronika dengan waktu dan efisiensi jauh lebih cepat atau 100 kali lipat lebih cepat daripada kalian belajar di bangku kuliah, dengan menggunakan teknik di atas tersebut kalian juga bisa memperluas jangkauan pengetahuan kalian sampai 100 kali lipat juga, dengan kata lain kalian sudah menjadi ahli elektronika dengan teknik - teknik di atas tersebut, pengetahuan yang sangat luas sampai tak terbatas itulah yang akan membuat kalian menjadi orang jenius mendadak.. Good Luck..




Post a Comment

Previous Post Next Post