Frekuensi Tegangan dalam TV Goldstar

Frekuensi Tegangan pada TV Goldstar 





Frekuensi dan Tegangan pada Mesin TV Goldstar C16 D22: Panduan Teknis

Televisi CRT (Cathode Ray Tube) seperti Goldstar C16 D22 adalah perangkat elektronik yang menggunakan rangkaian kompleks untuk menghasilkan gambar pada layar. Dalam artikel ini, kita akan membahas frekuensi dan tegangan yang berperan penting dalam pengoperasian mesin TV ini.

1. Frekuensi Operasional pada Mesin TV Goldstar C16 D22

Frekuensi operasional pada TV CRT terutama berhubungan dengan beberapa komponen penting, yaitu:

a. Frekuensi Horisontal (Horizontal Frequency)

  • Frekuensi horisontal mengacu pada kecepatan pemindaian sinar elektron dari kiri ke kanan di layar.
  • Frekuensi Horisontal Standar: Sekitar 15.625 Hz untuk sistem PAL (digunakan di Indonesia) dan 15.734 Hz untuk sistem NTSC.
  • Fungsi: Mengontrol pemindaian baris horisontal pada layar agar gambar dapat ditampilkan dengan stabil.

b. Frekuensi Vertikal (Vertical Frequency)

  • Frekuensi vertikal mengatur kecepatan pemindaian dari atas ke bawah untuk memperbarui seluruh layar.
  • Frekuensi Vertikal Standar: Biasanya sekitar 50 Hz untuk PAL dan 60 Hz untuk NTSC.
  • Fungsi: Menentukan berapa kali gambar disegarkan per detik.

2. Tegangan pada Mesin TV Goldstar C16 D22

Tegangan dalam mesin TV CRT dibagi menjadi beberapa bagian, yang masing-masing memiliki peran penting dalam operasi TV:

a. Tegangan Tinggi (High Voltage)

  • Digunakan untuk mengoperasikan tabung CRT.
  • Tegangan Anoda: Biasanya sekitar 25 kV hingga 30 kV (25.000 - 30.000 volt) yang diperlukan untuk mempercepat sinar elektron ke layar.

b. Tegangan B+ (Power Supply)

  • Tegangan utama yang disuplai dari catu daya (power supply).
  • Umumnya bernilai 110V hingga 125V DC.
  • Fungsi: Memberi daya pada berbagai bagian rangkaian TV seperti osilator horisontal dan vertikal.

c. Tegangan Filamen

  • Digunakan untuk memanaskan katoda dalam CRT.
  • Biasanya sekitar 6,3V AC.

3. Komponen Utama yang Terpengaruh oleh Frekuensi dan Tegangan

Beberapa komponen penting yang bekerja dengan frekuensi dan tegangan di mesin TV Goldstar C16 D22 adalah:

  1. Flyback Transformer (FBT): Menghasilkan tegangan tinggi untuk CRT.
  2. Horizontal Output Transistor (HOT): Mengontrol frekuensi horisontal.
  3. IC Vertikal Deflection: Mengatur frekuensi vertikal untuk stabilitas gambar.
  4. Power Supply Unit (PSU): Menyediakan tegangan B+ untuk seluruh sistem.

4. Masalah Umum Terkait Frekuensi dan Tegangan

Beberapa masalah umum yang mungkin terjadi pada TV Goldstar C16 D22 terkait frekuensi dan tegangan adalah:

  • Gambar bergaris horizontal atau vertikal: Biasanya disebabkan oleh gangguan pada frekuensi pemindaian.
  • Tidak ada gambar, hanya suara: Mungkin terjadi karena masalah pada flyback transformer atau tegangan tinggi.
  • Gambar goyah atau tidak stabil: Bisa disebabkan oleh frekuensi horisontal atau vertikal yang tidak sesuai.

5. Pemeliharaan dan Perbaikan

  • Periksa Tegangan B+ menggunakan multimeter untuk memastikan tegangan berada dalam kisaran yang benar.
  • Periksa Frekuensi Horisontal dan Vertikal dengan osiloskop untuk memastikan sinyal pemindaian stabil.
  • Ganti komponen yang rusak seperti HOT, flyback, atau IC defleksi vertikal jika diperlukan.

Kesimpulan

Mesin TV Goldstar C16 D22 bekerja dengan memanfaatkan frekuensi horisontal dan vertikal serta tegangan tinggi yang dihasilkan oleh berbagai komponen utama. Memahami frekuensi dan tegangan ini penting untuk pemeliharaan dan perbaikan yang efektif, sehingga TV dapat berfungsi dengan optimal. Jika mengalami masalah, pastikan melakukan diagnosis secara hati-hati dengan alat ukur yang tepat.


Perhitungan Matematis pada Mesin TV Goldstar C16 D22


Perhitungan Matematis pada Mesin TV Goldstar C16 D22: Analisis Frekuensi dan Tegangan

Televisi CRT (Cathode Ray Tube) seperti Goldstar C16 D22 beroperasi berdasarkan prinsip dasar elektronika yang melibatkan perhitungan matematis. Perhitungan ini diperlukan untuk memastikan sinyal-sinyal frekuensi bekerja dengan benar dan tegangan yang dihasilkan oleh komponen tetap sesuai. Artikel ini akan membahas beberapa perhitungan matematis penting yang terkait dengan frekuensi, tegangan, dan komponen dalam mesin TV.


1. Perhitungan Frekuensi Horizontal dan Vertikal

Frekuensi horizontal dan vertikal adalah dua parameter penting dalam pemindaian sinar elektron pada layar CRT.

a. Frekuensi Horizontal (f_h)

Frekuensi horizontal mengacu pada jumlah baris yang dipindai setiap detik.

  • Rumus:

f_h = \frac{1}{T_h} ] di mana:

  • fhf_h = Frekuensi horizontal (Hz)
  • ThT_h = Periode horizontal (detik)

Contoh Perhitungan: Untuk sistem PAL dengan frekuensi horizontal standar 15.625 Hz:

Th=1fh=11562564μsT_h = \frac{1}{f_h} = \frac{1}{15625} \approx 64 \, \mu s

Ini berarti setiap baris dipindai dalam 64 mikrodetik.

b. Frekuensi Vertikal (f_v)

Frekuensi vertikal mengacu pada jumlah frame yang disegarkan setiap detik.

  • Rumus:

f_v = \frac{f_h}{N} ] di mana:

  • fvf_v = Frekuensi vertikal (Hz)
  • NN = Jumlah garis per frame

Contoh Perhitungan: Jika PAL memiliki 625 garis per frame:

fv=15625625=25Hz (interlaced menjadi 50 Hz)f_v = \frac{15625}{625} = 25 \, \text{Hz} \ (\text{interlaced menjadi 50 Hz})

Jadi, frame disegarkan 50 kali per detik (sistem interlaced).


2. Perhitungan Tegangan Flyback Transformer (FBT)

Flyback Transformer (FBT) menghasilkan tegangan tinggi yang diperlukan untuk mempercepat elektron ke layar.

a. Rumus Tegangan Output Anoda (V_a)

Tegangan anoda dihasilkan oleh transformasi induksi FBT.

  • Rumus Dasar:

V_a = n \times V_p ] di mana:

  • VaV_a = Tegangan output anoda (volt)
  • nn = Rasio lilitan sekunder terhadap primer
  • VpV_p = Tegangan input primer (volt)

Contoh Perhitungan: Jika rasio lilitan n=250n = 250 dan tegangan input primer Vp=125VV_p = 125V:

Va=250×125=31,250volt (31kV)V_a = 250 \times 125 = 31,250 \, \text{volt} \ (31 kV)

Tegangan ini adalah tipikal untuk tabung CRT.


3. Perhitungan Daya (Power Calculation)

Daya yang dikonsumsi oleh mesin TV dapat dihitung dari tegangan dan arus yang mengalir.

  • Rumus Daya:

P = V \times I ] di mana:

  • PP = Daya (watt)
  • VV = Tegangan (volt)
  • II = Arus (ampere)

Contoh Perhitungan: Jika tegangan B+ adalah 110V dan arus yang mengalir 0,8A:

P=110×0,8=88wattP = 110 \times 0,8 = 88 \, \text{watt}

Ini menunjukkan konsumsi daya oleh bagian utama TV.


4. Perhitungan Osilator Horizontal dan Vertikal

Osilator horisontal dan vertikal menghasilkan sinyal untuk mengendalikan frekuensi.

a. Frekuensi Osilator RC:

Osilator berbasis resistor-kapasitor (RC) menghasilkan sinyal periodik.

  • Rumus Frekuensi RC:

f = \frac{1}{2 \pi R C} ] di mana:

  • ff = Frekuensi (Hz)
  • RR = Resistansi (ohm)
  • CC = Kapasitansi (farad)

Contoh Perhitungan: Misalkan R=10kΩR = 10 \, k\Omega dan C=1μFC = 1 \, \mu F:

f=12Ļ€×104×10615.9kHzf = \frac{1}{2 \pi \times 10^4 \times 10^{-6}} \approx 15.9 \, \text{kHz}

Ini mendekati frekuensi horizontal 15.625 Hz.


5. Perhitungan Impedansi pada Flyback

Flyback bekerja pada frekuensi tinggi sehingga impedansi induktif menjadi penting.

  • Rumus Impedansi Induktif:

Z = 2 \pi f L ] di mana:

  • ZZ = Impedansi (ohm)
  • ff = Frekuensi (Hz)
  • LL = Induktansi (henry)

Contoh Perhitungan: Jika f=15,625Hzf = 15,625 \, \text{Hz} dan L=0,1HL = 0,1 \, \text{H}:

Z=2Ļ€×15625×0,19,8kĪ©Z = 2 \pi \times 15625 \times 0,1 \approx 9,8 \, \text{k}\Omega

Impedansi ini memengaruhi tegangan yang dihasilkan oleh FBT.


Kesimpulan

Perhitungan matematis dalam mesin TV Goldstar C16 D22 sangat penting untuk memastikan pemindaian gambar yang stabil dan tegangan yang aman. Pemahaman tentang frekuensi, tegangan, daya, dan impedansi membantu teknisi memperbaiki kerusakan serta mengoptimalkan kinerja TV. Dengan rumus-rumus ini, diagnosis masalah teknis seperti gambar goyah atau hilang dapat dilakukan secara lebih akurat.

Perhitungan Elektronika TV Goldstar C16 D22


Perhitungan elektronika matematis pada mainboard TV Goldstar C16 D22 melibatkan analisis berbagai komponen seperti resistor, kapasitor, induktor, transistor, IC (Integrated Circuit), dan transformator. Fokusnya adalah memahami bagaimana tegangan, arus, frekuensi, dan impedansi bekerja dalam rangkaian utama seperti blok horizontal, vertikal, dan power supply.

1. Blok Power Supply (Catu Daya)

Power supply memberikan tegangan DC yang stabil untuk semua komponen.

a. Penyearah Tegangan (Rectifier Circuit)

  • Mengubah tegangan AC menjadi DC menggunakan dioda penyearah.
  • Dioda dipasang dalam konfigurasi jembatan (bridge rectifier).

Rumus Tegangan Output:

VDC=VAC×22×VfV_{\text{DC}} = V_{\text{AC}} \times \sqrt{2} - 2 \times V_f

di mana:

  • VACV_{\text{AC}} = Tegangan input AC RMS (volt)
  • VfV_f = Tegangan maju dioda (sekitar 0,7V untuk silikon)

Contoh: Jika VAC=110VV_{\text{AC}} = 110V:

VDC=110×1,4142×0,7154VV_{\text{DC}} = 110 \times 1,414 - 2 \times 0,7 \approx 154V

Tegangan ini diatur lebih lanjut untuk menghasilkan tegangan B+ sekitar 110V.

b. Regulator Tegangan (Voltage Regulator)

IC regulator (misalnya IC 7812 atau IC 7805) mengatur tegangan keluaran.

Rumus Daya Dissipasi:

P=(VinVout)×IP = (V_{\text{in}} - V_{\text{out}}) \times I

di mana:

  • PP = Daya yang hilang sebagai panas (watt)
  • VinV_{\text{in}} = Tegangan input
  • VoutV_{\text{out}} = Tegangan output
  • II = Arus beban

Contoh: Jika input 15V, output 12V, dan arus 1A:

P=(1512)×1=3wattP = (15 - 12) \times 1 = 3 \, \text{watt}

Regulator ini memerlukan heatsink untuk membuang panas.


2. Blok Horizontal (Defleksi Horisontal)

Blok horizontal menghasilkan sinyal pemindaian horisontal dan tegangan tinggi (HT) melalui flyback transformer (FBT).

a. Frekuensi Horisontal

  • Frekuensi osilasi horisontal sekitar 15.625 Hz (PAL).

Periode Osilasi:

Th=1fh=115,62564μsT_h = \frac{1}{f_h} = \frac{1}{15,625} \approx 64 \, \mu s

b. Flyback Transformer (FBT)

Menghasilkan tegangan tinggi untuk CRT.

Tegangan Output Anoda:

Va=n×VpV_a = n \times V_p

di mana:

  • nn = Rasio lilitan sekunder terhadap primer (biasanya 200–300)
  • VpV_p = Tegangan input primer (sekitar 125V)

Contoh: Jika n=250n = 250 dan Vp=125VV_p = 125V:

Va=250×125=31,250V(31kV)V_a = 250 \times 125 = 31,250V \, (31\, kV)


3. Blok Vertikal (Defleksi Vertikal)

Blok vertikal mengendalikan pemindaian vertikal layar menggunakan IC vertikal.

a. IC Vertikal (TDA3653)

IC ini menghasilkan sinyal pemindaian vertikal dengan frekuensi sekitar 50 Hz.

Daya yang Dibutuhkan:

P=V×IP = V \times I

Jika tegangan B+ adalah 24V dan arus 1,5A:

P=24×1,5=36wattP = 24 \times 1,5 = 36 \, \text{watt}


4. Blok Audio dan Video

IC audio-video mengontrol suara dan gambar.

a. Penguatan Sinyal Audio

Menggunakan IC amplifier audio (misalnya LA4282).

Penguatan Tegangan (Voltage Gain):

Av=VoutVinA_v = \frac{V_{\text{out}}}{V_{\text{in}}}

Jika Vin=0,5VV_{\text{in}} = 0,5V dan Vout=10VV_{\text{out}} = 10V:

Av=100,5=20A_v = \frac{10}{0,5} = 20

b. Filter Low-Pass

Kapasitor dan resistor digunakan untuk menyaring frekuensi tinggi.

Frekuensi Cut-Off:

fc=12Ļ€RCf_c = \frac{1}{2 \pi R C}

Jika R=10kΩR = 10k\Omega dan C=0,1μFC = 0,1\mu F:

fc=12Ļ€×104×0,1×106159Hzf_c = \frac{1}{2 \pi \times 10^4 \times 0,1 \times 10^{-6}} \approx 159 \, \text{Hz}


Kesimpulan

Perhitungan matematis pada mainboard TV Goldstar C16 D22 mencakup analisis frekuensi, tegangan, dan arus yang bekerja di berbagai blok seperti power supply, defleksi horisontal, vertikal, audio, dan video. Memahami rumus-rumus ini memungkinkan teknisi untuk mendiagnosis dan memperbaiki kerusakan dengan lebih efisien, memastikan TV bekerja dengan optimal.

Post a Comment

Previous Post Next Post